Menjalin Tali Persaudaraan Antar Umat Beragama 

Open House Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah di laksanakan pada hari Sabtu, 14 Mei 2016 pukul 09:00 wib-16:00 WIB, yang mana acara ini di laksanakan di Jl. Sei Sisirah No. 20 kelurahan Sei Sikambing Medan, Sumatera Utara. Acara Open House cabang Medan ini di hadiri kurang lebih sekitar 130 orang termasuk anggota Gereja setempat.

Presiden cabang Medan, Presiden Ronald Torang Manullang memaparkan, “Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan Gereja ini kepada masyarakat luas, karena memang sejauh ini kami juga ingin menjalin silaturahmi dengan sesama agama lainnya. Oleh karena itu, dalam acara open house ini kami juga mengundang masyarakat dari agama lainnya, seperti Muslim, Budha, dan Hindu, tentunya dengan harapan agar hubungan antar agama di Negeri ini bisa terjalin dengan baik”.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada acara open house tersebut, diantaranya seperti; Presentasi Sejarah Keluarga, Malam Keluarga, dan Public Affairs yang di bawakan oleh Elder dan Sister Hansen, dan Elder dan Sister Baird, yang adalah para misi couple dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman akhir, dan juga Sister Widap. Dalam presentasi sejarah keluarga Elder dan Sister Hansen membahas tentang betapa pentingnya mencatat nama-nama leluhur-leluhur kita, membantu menghadapi kesulitan mereka dan tidak melupakan mereka. Mereka juga membagikan buku “ Keluarga Saya” kepada mereka yang ikut dalam presentasi sejarah keluarga. Buku tersebut sebagai panduan untuk membantu mereka memasukkan nama-nama leluhur-leluhur mereka.

Dan ada juga pembahasan tentang pentingnya Malam Keluarga yang di bawakan oleh Elder dan Sister Baird. Mereka membahas tentang malam keluarga yang bertujuan untuk memperkuat anggota keluarga. Kebahagiaan dalam kehidupan keluarga paling mungkin dicapai bila didasarkan pada ajaran-ajaran Tuhan. Pernikahan dan keluarga yang berhasil di tegakkan dan dipertahankan dengan asas-asas iman, doa, pertobatan, pengampunan, rasa hormat, kasih, kasih sayang, kerja, dan kegiatan rekreasi yang sehat. Para Ayah dan Ibu berkewajiban untuk saling membantu sebagai pasangan yang setara. Kerabat lain hendaknya memberikan dukungan bila di butuhkan. “Kami menghimbau para penduduk dan pejabat pemerintahan yang bertanggung jawab dimana pun untuk menganjurkan hal-hal tersebut yang di rancang untuk mempertahankan dan menguatkan keluarga sebagai unit dasar dari masyarakat.” (Liahona, Oktober 1998, 24)

Salah satu kegiatan sosial yang menarik dalam acara Open House tersebut adalah membagikan tenda  Betor (becak motor) gratis sebanyak 50 tenda kepada bapak-bapak Betor, yang mana gambar pada tenda betor tersebut terdapat gambar keluarga. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas agar masyarakat tahu bahwa keluarga merupakan unit kecil yg sangat penting dalam kehidupan ini.

Brother Tinggi Sinaga, salah satu anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman akhir cabang Medan berkata, “ini merupakan kesempatan yang efektif untuk mendorong para anggota memenuhi tanggung jawab mereka sebagai misionaris dengan mengundang teman mereka mengenai ajaran-ajaran Gereja”. Begitu juga Brother Agus Panjaitan menambahkan, ”Acara ini sangat luar biasa. Saya melihat banyak para anggota yang ikut serta dalam mengsukseskan acara ini. Di sini terjalin kasih dan kebersamaan yang erat. Salut buat semuanya!’’ ujarnya.

Salah satu dari pengunjung open house, bapak Pasaribu juga berpendapat, “ Saya dari Gereja lain belum pernah di ajarkan tentang asas-asas keluarga se-detail ini, saya suka acara ini. Dari dulu saya sudah menerapkan asas-asas keluarga dalam kehidupan keluarga saya. ini telah saya rasakan hasilnya. Di tambah dengan presentasi sejarah keluarga tadi. Itu sangat mengingatkan saya betapa pentingnya menyimpan nama-nama leluhur saya. Terima kasih atas acara open house ini.’’